Waspada Uang Palsu, Manfaatkan Transaksi Non Tunai Biar Lebih Aman

Penulis
doddy ronald
Tanggal
2025-03-26
Jenis Posting
News
Kategori
Cerita Pengguna
Jakarta, 26/03 - Terungkapnya pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, menimbulkan keresahan di masyarakat. Berdasarkan laporan, pabrik uang palsu itu mampu mencetak lembaran uang nominal Rp 100 ribu sebanyak 4.906 lembar dan 972 lembar lainnya yang masih belum terpotong. Yang membuat resah adalah kabar yang beredar bahwa uang tersebut memiliki kualitas yang baik.
Namun Bank Indonesia (BI) memberikan informasi bahwa uang palsu itu memiliki kualitas rendah. Cara mendeteksinya pun bisa dilakukan dengan metode 3D standar, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang. Bank Indonesia juga sudah memeriksa sampel uang palsu yang disita oleh polisi untuk memeriksa lebih lanjut.
Setelah diteliti, uang palsu yang dicetak tidak menggunakan mesin pencetak uang. Para pemalsu uang itu hanya menggunakan mesin cetak inkjet dan sablon biasa. Begitu juga dengan mesin pencetak uang yang disebut para pelaku dibeli dari China untuk mencetak uang. Mesin itu belum digunakan dan juga tidak memenuhi spesifikasi standar untuk mencetak uang.
BI juga memastikan unsur pengaman uang seperti benang pengaman, watermark, electrotype, hingga gambar UV tidak ada yang dipalsukan. Karena itu, metode 3D dapat digunakan dengan mudah untuk mendeteksi keaslian uang tersebut.
Metode 3D merupakan cara umum untuk memeriksa keaslian suatu lembar uang Rupiah. Melalui metode ini, ciri uang asli dapat dikenali dari warna yang tampak jelas dan cerah, berbeda dengan uang palsu yang cenderung lebih kusam. Tekstur uang asli juga akan terasa lebih kasar, sedangkan uang palsu cenderung halus dan lebih tipis. Uang asli juga menampilkan tanda air dan logo BI saat diterawang menggunakan cahaya, di mana uang palsu cenderung tidak memiliki ciri visual tersebut.
Untuk mengantisipasi transaksi menggunakan uang palsu, salah satu cara yang efektif adalah dengan metode non tunai alias cashless. Metode ini dilakukan tanpa menggunakan uang secara fisik sehingga kita tidak perlu mengeluarkan atau menerima uang dari transaksi tersebut. Risiko kerugian pun jadi lebih kecil ketimbang transaksi fisik menggunakan uang.
Yokke menghadirkan layanan yang mendukung transaksi non tunai menggunakan mesin EDC maupun layanan lainnya seperti QR code (QRIS). Keuntungan menggunakan layanan transaksi Yokke adalah Anda dapat menghadirkan kemudahan bertransaksi bagi para pelanggan bisnis Anda sekaligus memberikan rasa aman.
Sebagai perusahaan di bidang industri pembayaran, Yokke berkomitmen mendorong bisnis Anda untuk dapat terus tumbuh tanpa batas. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi layanan HiYokke 24 jam di nomor 14021, WhatsApp 0811 40 14021, atau email di hiyokke@yokke.co.id agar dapat segera ditindaklanjuti.