Tips Optimalkan Peluang Usaha: Amati Pola Konsumsi Kelas Menengah | Yokke!

Tips Optimalkan Peluang Usaha: Amati Pola Konsumsi Kelas Menengah

Tips Optimalkan Peluang Usaha: Amati Pola Konsumsi Kelas Menengah

Penulis

doddy ronald

Tanggal

2025-08-20

Jenis Posting

News

Kategori

Cerita Pengguna

Jakarta, 20/08 - Mengamati perilaku sekelompok orang menjadi salah satu cara efektif untuk mencari peluang usaha. Namun di tengah kondisi ekonomi yang sedang dilanda ketidakpastian, mengamati perilaku tersebut menjadi tantangan baru. Namun salah satu kelompok yang tetap memberikan peluang adalah pola konsumsi kelas menengah.

Saat ini di Indonesia jumlah kelas menengah turun dari 57,3 juta orang di 2019 menjadi 47,9 juta orang di 2024, berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh KataData: Middle Class Report 2025. Meski jumlahnya turun, peran kelas menengah dalam menggerakan roda perekonomian masih sangat signifikan. Daya beli mereka tercatat berkontribusi hingga 82% dari total konsumsi rumah tangga Indonesia. 

Beberapa perilaku kelas menengah yang patut diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan Transaksi Digital

Kelas menengah memperhatikan kepraktisan dalam beraktivitas, termasuk bertransaksi. Kelompok ini juga termasuk menyukai transaksi non tunai, dan jarang memegang uang dalam jumlah besar. Pemanfaatan uang tunai hanya sebatas pada kepentingan tertentu, seperti belanja di toko tradisional atau membagikan uang saat momen tertentu.

2. Personalisasi Layanan dan Penawaran

Eksklusivitas menjadi salah satu faktor yang membuat kelas menengah tertarik untuk berbelanja. Layanan atau produk yang disediakan secara terbatas, atau penawaran yang diberikan secara khusus kepada pelanggan menjadi daya tarik yang tinggi untuk kelas menengah. 

3. Keterjangkauan Harga 

Meski suka hal-hal yang eksklusif, kelas menengah sangat memperhatikan keterjangkauan harga. Tak jarang kelompok ini berpindah merchant karena selisih harga yang kecil, meskipun untuk produk dengan tipe serupa.

4. Mengikuti Tren yang Berkembang

Istilah FOMO (fear of missing out) identik dengan kelas menengah. Mereka menyukai produk yang sedang jadi pembicaraan masyarakat. Salah satu faktornya karena kelompok ini cenderung memperhatikan validasi terhadap diri sendiri.

5. Metode Pembayaran Bertahap

Jika sudah menyukai suatu barang, kelas menengah akan berusaha untuk segera mendapatkannya. Tak jarang menggunakan layanan pembayaran cicilan saat saldo sedang tidak mencukupi.

Dengan faktor tersebut, Anda dapat menganalisis produk-produk yang tepat, dan layanan penunjang yang cocok agar bisnis dapat terus tumbuh. Salah satu caranya adalah kepraktisan dalam bertransaksi. Memanfaatkan pembayaran secara digital dapat menjadi daya tarik bisnis Anda bagi kelas menengah. Bermitra dengan layanan teknologi keuangan juga menjadi daya tarik yang tinggi.

Yokke sebagai penyedia layanan pembayaran dapat membantu usaha Anda untuk mewujudkan bisnis yang menarik bagi kelas menengah. Mesin EDC Yokke dapat menerima berbagai macam transaksi seperti kartu debit dan kredit, QR code, hingga Buy Now Pay Later (BNPL). Layanan ini tentu dapat menarik kelas menengah agar tertarik untuk bertransaksi. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi layanan HiYokke 24 jam di nomor 14021, WhatsApp 0811 40 14021, atau email di hiyokke@yokke.co.id

Mulai langkah Anda bersama Yokke.

Back to Top